Pengaruh Pemimpin dalam Organisasi

Sumber : http://www.kopitangsel.com
Setiap organisasi pasti memiliki pemimpin. Pemimpin tersebut ditetapkan berdasarkan budaya yang ada dalam organisasi. Kebanyakan organisasi menetapkan pemimpinya berdasarkan suara terbanyak anggota organisasi. Tapi bukan berarti pemikiran seorang pemimpin akan selalu mendapatkan dukungan penuh oleh seluruh anggota organisasi. Pemimpin harus mampu merangkul seluruh anggota organisasi baik yang mendukung pemikiranya atau menentang pemikiranya. Untuk itu pemimpin membutuhkan pengaruh agar mendapatkan dukungan penuh dari seluruh anggota organisasi. 

Pemimpin adalah orang yang mempunyai pengaruh kuat pada lingkungan dimana dia berada. Setiap pemimpin mempunyai cara tersendiri untuk menciptakan pengaruhnya. Pemimpin harus mempunyai pengaruh yang kuat agar pemikiranya mendapatkan dukungan penuh oleh seluruh anggota organisai. Dengan pengaruh yang kuat maka seorang pemimpin bisa menciptakan keterikatan emosional dengan para pengikutnya. Jika keterikatan emosi telah berhasil diciptakan maka para pengikut akan memiliki loyalitas yang kuat pada pemimpinya

Seorang pemimpin yang berada dalam struktural pemerintahan atau perusahaan swasta cenderung tidak membutuhkan pengaruh untuk menggerakkan organisasinya. Mereka akan menggunkan jabatan untuk menggerakkan organisasinya. Intruksi yang diberikan akan selalu dipatuhi karena pengikut terikat oleh tanggung jawab untuk melaksanakan tugas yang diberikan oleh pimpinan. Sebagai imbalan atas kepatuhan tersebut pengikut diberikan gaji. Jika pengikut tidak mematuhi perintah atasan maka akan diberikan hukuman.  

Berbeda halnya dengan sebuah organisasi yang mana pengurus dan anggotanya tidak digaji sehingga mereka tidak mempunyai keharusan untuk bertahan dalam organisasi. Pada dasarnya orang yang bergabung dalam sebuah organisasi adalah orang orang yang mempunyai kesamaan latar belakang dan tujuan. Jika kita selalu memberikan ancaman dan hukuman yang berlebihan maka organisasi akan ditinggalkan oleh pengurus dan anggotanya. Akibat terburuk yang akan dialami adalah berhentinya proses kaderisasi karena tidak ada orang yang bersedia masuk ke dalam organisasi. Kegagalan dalam proses kaderisasi adalah awal dari hancurnya sebuah organisasi. 

Seorang pemimpin besar selalu menggerakkan pengikutnya dengan kekuatan pengaruh. Dia tidak membutuhkan jabatan untuk menggerakkan pengikutnya. Dia mampu memberikan alasan kuat kenapa para pengikutnya harus mendukung setiap pemikiranya. Pengikut tersebut mau untuk bekerja secara ikhlas walaupun tidak mendapatkan bayaran. Hal tersebut dilakukan semata mata karena percaya bahwa pemimpin akan membawa mereka mencapai sebuah tujuan bersama yang telah disepakati. 
Berikut cara yang biasa digunakan pemimpin untuk memperkuat pengaruhnya :

1. Inpirasi
Pemimpin harus mampu menjadi inspirasi bagi anggota organisasi yang lain. Pemimpin harus mampu menjadi teladan dan panutan. Pemimpin harus mampu memberikan contoh dengan perbuatan nyata. Kita harus melakukan sesuatu sebelum mengajak orang untuk melakukan hal yang sama. Hal itu akan membuat orang lain segan kepada kita, mereka akan percaya bahwa kita tidak hanya sekedar bicara. Apa yang telah kita lakukan akan menjadi contoh bagi anggota organisasi yang lain. 

Misalnya ketika pemimpin mengajak seluruh anggota organisasi untuk memperbaiki loyalitas. Kenyataanya pemimpin tersebut juga tidak memiliki loyalitas yang bagus kepada organisasi. Pemimpin sering tidak hadir dalam acara organisasi tanpa alasan yang jelas. Pemimpin sering melarikan diri dari tanggung jawab yang menjadi kewajibanya. Tentu ajakan pemimpin untuk meningkatkan loyalitas hanya akan dipandang sebelah mata oleh anggota organisasi. Ajakan pemimpin tersebut tidak akan berpengruh kepada anggota oranisasi yang lain.

Berbeda jika pemimpin tersebut telah menunjukkan loyalitasnya kepada organisasi. Pemimpin selalu ada ketika organisasi membutuhkanya, bahkan dia bersedia mengorbankan banyak hal demi organisasi. Maka anggota organisasi akan merasa segan kepada pemimpin tersebut. Anggota organisasi akan merasa malu karena tidak mampu berbuat sebaik pemimpinya. Anggota organisasi akan menjadikan pemimpin tersebut sebagai inspirasi, seseorang yang pantas untuk dijadikan panutan. Ajakan dari pemimpin akan sangat berpengaruh kepada anggota organisasi. 

2. Motivasi
Banyak pemimpin organisasi yang cerdas. Pemimpin mampu menyelesaiakan segala persoalan dalam organisasi. Pemimpin mampu memberikan intruksi yang tepat, sesuai dengan peran dan kemampuan masing masing anggota. Pemimpin mampu memberitahu anggota cara untuk menyelesaikan tugasnya. Tapi sayangnya pemimpin tersebut lupa memberikan alasan kenapa anggota organisasi harus menyelesaikan tugas tugasnya. Anggota organisasi harus diberikan alasan mengapa mereka harus menyelesaikan tugas tugasnya. Hal itu akan membuat anggota organisasi bekerja bukan karena perintah dari pemimpinya, tapi karena kemauan sendiri. 

Banyak anggota organisasi yang melakukan tugas tugasnya karena terpaksa. Mereka terpaksa melakuan tugasnya karena merupakan intruksi dari pemimpinya. Hal itu akan membuat mereka tidak mampu bekerja secara optimal karena mereka tidak ikhlas melakukan pekerjaanya. Pemimpin harus mampu membuat mereka bekerja secara ikhlas. Pemimpin harus memberikan alasan kenapa mereka harus menyelesaikan tugasnya. Jika anggota organisasi paham alasan kenapa mereka melakukan tugas tersebut maka mereka akan menyelesaikan tugas tanpa harus menunggu intruksi. 

Beritahu mereka bahwa mereka melakukan tugas karena organisasi bukan karena intruksi pemimpin. Mereka melakukan tugas sebagai wujud loyalitas kepada organisasi. Mereka bekerja keras demi nama baik organisasi. Mereka berfikir keras karena ingin melakukan sesuatu yang bermanfaat. Beritahu mereka apa yang akan mereka dapatkan setelah tugas tugasnya selesai. Mereka akan mendapatkan kebanggan karena telah terlibat dalam kegiatan bermanfaat. Mereka akan menjadi contoh yang bagus kepada generasi selanjutnya. Mereka akan menjadi orang orang yang telah mengharumkan nama organisasi. 

Konsep dasar dari motivasi adalah memberikan alasan kenapa seseorang harus melakukan sesuatu. Alasan itu akan membuat seseorang mengerti kenapa dia harus bekerja. Alasan tersebut akan membuat seseorang mengerti apa yang akan dia dapatkan setelah menyelesaikan tugas tugasnya. Alasan itu akan membakar kemauan seseorang untuk bekerja lebih keras. Motivasi adalah memberikan pengaruh kepada seseorang agar mereka mau melakukan sesuatu. Pengaruh pemimpin disalurkan dengan motivasi yang dia berikan kepada anggota. 

3. Konsultasi
Konsep dari konsultasi adalah memberi tahu seseorang tentang pemikiran kita. Pemimpin memberi tahu seseorang terhadap masalah yang sedang terjadi di organisasi atau gagasan yang akan membuat organisasi menjadi lebih maju. Pemimpin juga meminta pertimbangan atau saran terhadap keputusan yang harus diambil. Anggota organisasi yang diajak untuk bertukar pikiran akan merasa bangga karena dilibatkan pada sesuatu yang penting. Mereka akan merasa menjadi orang penting dalam organisasi tersebut. 

Konsultasi tidak harus dilakukan ketika kita tidak bisa menyelesaikan sesuatu. Kita bisa melakukan konsultasi kapanpun termasuk ketika kita sudah paham dengan permasalahan yang akan kita hadapi. Tujuan utama dari konsultasi ini bukan untuk mencari solusi atas sebuah persoalan tapi lebih memberikan pengaruh kepada orang orang yang diajak untuk berkonsultasi. Pemimpin bisa berpura pura tidak memahami persoalan agar orang yang diajak berkonsultasi bisa menyampaikan lebih banyak gagasan. Hal itu akan membuat mereka lebih aktif memberikan saran dan pendapat terhadap sebuah pemikiran.  

Secara tidak langsung orang orang yang diajak konsultasi akan memiliki beban untuk membantu mewujudkan apa yang telah dibicarakan bersama. Mereka merasa harus bertanggung jawab pada sesuatu yang telah dikerjakan bersama. Kepercayaan yang telah diberikan pemimpinya akan membuat mereka merasa segan untuk tidak membantu pemimpinya. Disini pemimpin mempunyai peluang untuk memberikan pengaruhnya, membuat orang orang membantu pemimpin untuk mewujudkan pemikiranya.

4. Mengambil Hati
Pemimpin bisa melakukan pendekatan secara personal kepada anggota organisasi. Jika dalam teknik konsultasi pemimpin membicarakan hal yang berhubungan dengan organisasi maka dalam teknik ini pemimpin bisa membicarakan apapun. Pemimpin bisa membuka pembicaraan tentang asal, suku, keluarga, hobi atau pekerjaan. Mereka akan merasa diperhatikan oleh pemimpinya. Mereka akan merasa keberadaanya lebih diakui oleh pemimpinya. Mereka akan merasa sangat dekat dengan pemimpinya. 

Tunjukkan bahwa pemimpin mempunyai sebuah kesamaan terhadap seseorang. Kita akan mudah mendekati seseorang jika kebetulan memiliki hobi atau latar belakang yang sama. Misal sama sama orang jawa, sama sama orang Semarang, sama sama suka bermain futsal, sama sama seorang fotografer, sama sama suka main game, sama sama pemain musik, sama sama pecinta kuliner, sama sama pendaki gunung dan lain sebagainya. Seseorang yang sudah sangat dekat dengan kita akan merasa sungkan jika tidak membantu pemikiran kita. Pengaruh seorang teman dekat akan sangat nyata. Asalkan pengaruh tersebut adalah sebuah pemikiran positif.

Bagaimanapun Indonesia masih membutuhkan para pemimpin, mereka yang bergerak untuk sebuah perubahan. Jadilah pemimpin yang disegani karena "kapasitas" bukan pemimpin yang disegani karena "jabatan" apalagi "umur" 

Semoga bermanfaat 


Penulis : Andriyana L

0 komentar:

Posting Komentar